Saturday, April 22, 2023

23 April, Hari Buku Sedunia

Tanggal 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia (World Book Day) atau dikenal juga dengan Hari Buku Internasional, atau Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Tahukan para Pramuka, bahwa Hari Buku Sedunia pertama kali dirayakan pada 23 April 1995.


Hari Buku Sedunia sebagai hari untuk mengapresiasi pentingnya membaca, penerbitan, dan hak cipta. Tujuan dirayakannya Hari Buku Sedunia diharapkan dapat meningkatkan kembali minat membaca buku di seluruh dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Buku adalah sumber ilmu pengetahuan, budaya, dan informasi yang sangat berharga bagi manusia. 


Hari Buku Sedunia

Di Indonesia sendiri, selain mengenal Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap tanggal 23 April juga diperingati Hari Buku Nasional. Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei. Perayaan Hari Buku Nasional di Indonesia digagas oleh Menteri Pendidikan, Malik Fajar, pada tahun 2002. Pemilihannya dengan dasar berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 April 1980.


Sejarah dan Asal Usul Hari Buku Sedunia


Kembali ke Hari Buku Sedunia atau World Book Day yang diperingati setiap tanggal 23 April. 


Perayaan Hari Buku Sedunia diusulkan pertama kali oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization; Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama dengan berbagai organisasi pendidikan lainnya.


Hingga akhirnya pada 23 April 1995, untuk pertama kalinya dirayakan peringatan Hari Buku Sedunia.


Awal mula sejarah peringatan Hari Buku Sedunia dimulai pada tahun 1922, saat Vicente Clavel, seorang direktur penerbit Cervantes di Barcelona, memiliki ide melakukan perayaan untuk menghormati Miguel de Cervantes, seorang novelis, penyair, dan dramatis asal Spanyol. Perayaan tersebut dilaksanakan pertama kali pada tahun 1926, saat ulang tahun Cervantes, 7 Oktober. Mulai tahun 1930 perayaan diubah ke tanggal kematian Cervantes yakni 23 April.


Pada tahun 1995, UNESCO menginisiasi perayaan tersebut sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Karena tanggal 23 April juga merupakan tanggal kematian dari William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega , serta kelahiran atau kematian beberapa orang penulis terkemuka lainnya.


Dalam perayaannya di setiap tahun UNESCO akan memilih dan menunjuk satu kota sebagai World Book Capital (Ibukota Buku Dunia). Kota yang ditunjuk sebagai World Book Capital tersebut akan melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka mempromosikan buku dan mendorong minat membaca, selama setahun penuh mulai tanggal 23 April.


Pada perayaan Hari Buku Sedunia Tahun 2023 ini, kota Accra, Ghana ditetapkan sebagai World Book Capital 2023. Daftar World Book Capital tahun-tahun lainnya, antara lain:

  • 2001: Madrid, Spanyol
  • 2002: Alexandria, Mesir
  • 2003: New Delhi, India
  • 2004: Antwerpen, Belgia
  • 2005: Montreal, Kanada
  • 2006: Torino, Italia
  • 2007: Bogota, Kolombia
  • 2008: Amsterdam, Belanda
  • 2009: Beirut, Libanon
  • 2010: Ljubljana, Slovenia
  • 2011: Buenos Aires, Argentina
  • 2012: Yerevan, Armenia
  • 2013: Bangkok, Thailand
  • 2014: Port Harcourt, Nigeria
  • 2015: Incheon, Korea Selatan
  • 2016: Wroclaw, Polandia
  • 2017: Conakry, Republik Guinea
  • 2018: Athena, Yunani
  • 2019: Sharjah, UEA
  • 2020: Kuala Lumpur, Malaysia
  • 2021: Tbilisi, Georgia
  • 2022: Guadalajara, Meksiko
  • 2023: Accra, Ghana
  • 2024: Strasbourg, Prancis


Selain Hari Buku Sedunia (World Book Day) juga dikenal perayaan Hari Buku Anak Internasional (International Children's Book Day) yang dirayakan setiap tanggal 2 April.


Akhirnya, hari ini, 23 April mari kita rayakan Hari Buku SeduniaWorld Book Day, Hari Buku Internasional, atau Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dengan membaca buku. Selamat Hari Buku Sedunia!

Add Comments


EmoticonEmoticon