Melengkapi seri artikel tentang arti kiasan lambang Kwartir Daerah Pramuka, kali ini Pramukaria akan membahas bentuk dan arti lambang Kwarda Maluku Utara.
Sebagaimana Kwartir Daerah lainnya di Indonesia, Kwarda Maluku Utara pun memiliki lambang, bagde, atau lencana daerah. Lencana daerah merupakan tanda satuan, tanda pengenal yang menunjukkan wilayah anggota pramuka tinggal, yaitu Maluku Utara. selain itu bagde ini, dengan segala makna dan arti kiasan yang terkandung di dalamnya, mencirikan aspirasi, semangat, dan cita-cita para pramuka di provinsi Maluku Utara.
Maluku Utara merupakan sebuah provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Maluku dan terbentuk pada 4 Oktober 1999, berdasarkan UU RI Nomor 46 Tahun 1999 dan UU RI Nomor Tahun 2003. Maluku Utara beribu kota di Sofifi.
Dalam sistem administrasi Gerakan Pramuka, Maluku Utara merupakan kwartir daerah ke-27. Baca: Daftar Kode Kwartir Daerah Se Indonesia
Bentuk Lambang Kwarda Maluku Utara
Lambang atau lencana Kwartir daerah Maluku Utara berbentuk perisai segi lima dengan tulisan Maluku Utara di bagian atasnya. Perisai ini memiliki warna dasar hijau dengan warna putih di bagian atasnya.
Di dalamnya terdapat berbagai ikon dan gambar yang meliputi bintang segi lima berwarna kuning garis melengkung (putih), empat gunung (putih), lima butir buah pala, lima butir buah cengkeh, laut (biru tua), dan gelombang. Juga gambar pita putih bertuliskan kalimat "Marimoi Ngone Futuru" tulisan angka "1999", tunas kelapa, dan sepasang senjata ngana-ngana dan salawaku.
Warna dalam logo Kwarda Maluku Utara meliputi hijau, merah, kuning, biru muda, biru tua, putih, cokelat, dan hitam.
Baca: Arti Lambang Kwarda Kalimantan Timur
Arti dan Makna Lambang Kwarda Maluku Utara
Sebagai bentuk aspirasi, semangat, dan cita-cita, setiap lambang pasti memiliki arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Demikian juga dengan lambang Kwarda Maluku Utara ini.
Serangkaian makna kiasan terkandung dalam badge Kwarda Maluku Utara. Makna dan arti kiasan itu antara lain adalah:
- Perisai, memiliki arti alat perlindungan sekaligus wadah tempat berkegiatan bagi semua anggota Pramuka di wilayah Provinsi Maluku Utara.
- Tulisan Maluku Utara, memiliki arti sebagai nama wilayah yaitu Kwartir Daerah dan Provinsi Maluku Utara.
- Bintang segi lima, memiliki makna falsafah Pancasila sekaligus melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa.
- Garis putih melengkung, memiliki makna bahwa Maluku Utara merupakan salah satu daerah yang wilayahnya dilalui oleh garis khatulistiwa.
- Buah pala dan cengkih, melambangkan bahwa pala dan cengkih merupakan komoditas asli Maluku Utara yang telah terkenal sejak dahulu kala. Buah pala dan cengkih yang masing-masing terdiri atas 5 butir melambangkan Dasadarma Pramuka.
- Gunung, melambangkan kekayaan hasil hutan yang melimpah. Gunung yang berjumlah empat buah juga memiliki makna "Moloku Kie Raha" (Kesultanan Empat Gunung), yaitu bersatunya empat Kesultanan (Kerajaan) yang ada di wilayah Maluku Utara yaitu Kesultanan Bacan, Tidore, Ternate, dan Jailolo.
- Gelombang berwarna putih, memiliki makna kesucian anggota Pramuka yang setia memegang janji dan ketentuan moral (Kode Kehormatan Pramuka) yakni trisatya dan dasadarma.
- Tunas Kelapa bermakna lambang Gerakan Pramuka dengan semua arti kiasan yang terkandung di dalamnya.
- Laut, melambangkan persatuan dan kesatuan. Juga melambangkan wilayah Maluku Utara yang terdiri atas pulau-pulau yang dipersatukan oleh laut.
- Pita melengkung dengan tulisan "Marimoi Ngone Futuru" merupakan semboyan Maluku Utara yang berarti "Bersatu Kita Teguh".
- Ngana-ngana dan Salawaku, merupakan sepasang senjata tradisional berupa parang dari daun woka dan perisai dari kayu.
- Tulisan angka "1999", melambangkan tahun berdirinya Provinsi Maluku Utara.